Wednesday, May 23, 2012

Review Film "Creation" (2009)


Film ini bercerita tentang Charles Darwin, bagaimana dia menulis buku yang sangat fenomenal itu : On the Origin of the Species. Yang menurut sebuah sumber, bukunya itu habis terjuala pada hari pertama buku itu diterbitkan. Semoga pembaca juga sudah tahu, isi bukunya seperti apa. Law of Attraction, Natural Selection, Variasi spesies dan lainnya yang bertentangan dengan doktrin agama Kristen di saat itu.

Setting film ini dimulai ketika Charles Darwin ( Paul Bettany ) kehilangan anak puterinya, yang meskipun tidak diesbutkan secara jelas namun dilihat dari perilakunya, dia, Charles sangat menyanyanginya. Selama berbulan-bulan dia meratapi kepergiannya sampai jatuh sakit, terkena stroke. Charles yang sebelum kematian putrinya sangat ramah, berubah menjadi dingin meskipun dengan istrinya. Keduanya berbeda paham, sang istri sangat religius sedangkan Darwin digambarkan tidak memiliki keyakinan, karean berdasarkan teorinya. Charles memilih fokus pada penelitiannya, digambarkan sedikit tentang kunjungannya ke Kepualauan miliki suku Indian, pelayarannya ke Australia dengan HMS Beagle-nya.

Diceritakan tentang orang utan, yang didatangkan dari Pulau Borneo (Kalimantan) ke tanah Inggris untuk pertama kalinya. Dan inilah yang menginspirasi Darwin tentang teori evolusinya. Perilaku dan habitual dari orang utan ini mirip dengan manusia.

Charles yang sakit secara mental akhirnya berobat ke psikiater, dimana bagian yang paling sedih adalah ketika dia ingat ketiak menceritakan bagaimana orang utan itu mati, kemudian menceritakan pada anaknya.

Darwin sembuh secara mental dan mulai menulis bukunya serta berbaikand dengan istrinya. Memulai kehidupan rumah tangga mereka kembali. Darwin meminta persetujuan sang istrinya yang religius untuk menerbitkannya. Bukunya pun diterbitkan dengan istrinya berdoa semoga Tuhan memaafkan mereka.

Komentar :

Awalnya saya sempat ragu bahwa film ini akan menggambarkan kehidupan Darwin secara buruk, distributor film BBC menambah keraguan kualitas film ini. Akan tetapi sang sutradara sukses membuat kesan itu berubah di akhir cerita. Filmnya benar-benar luar biasa dan sangat menginspirasi. Bukan menginspirasi untuk menentang ajaran Tuhan tetapi menginspirasi bahwa hal-hal besar selalu diawali dari hal-hali kecil dan bekerja keras. Dan bahkan Darwin menulis buku itu karena “sang anak” maksudnya bukan karena memang bernafsu untuk mengalahkan ilmuwan lain tetapi karena anaknya dan itu pun dengan persetujuan istrinya yang religius.

Teori Darwin tentang evolusi memang ditentang banyak pihak. Penulsi sendiri pun tidak percaya. Kemudian Darwin menjelaskan pula tentang seleksi alam, dimana memang ini ada benarnya, tapi menjadi tidak benar ketika Darwin menyebutnya tidak ada campur tangan Tuhan didalamnya. Tetapi Darwin menambah khasanah ilmu pengetahuan kita dengan teori tentang variasi genetika pada makhluk hidup dimana variasi itu yang membuat kita jadi beraneka ragam.

Kesimpulan :

Terakhir dari penulis, film ini sebagai film dokumentasi yang cukup brilian dengan mengambil waktu setting yang tepat sehingga membuat alurnya menjadi serasi dan mencapai klimaks pada saat yang tepat. Film ini bagus ditonton tetapi lakukanlah filter terhadap apa yang dikandung didalamnya. Jangan sampai apa yang ada didalamnya mengubah semua kita yakini dan justru menambah kuat keyakinan kita dengan filter yang kita buat itu.

Terima kasih.